Pendidikan karakter perlu dimasukkan dalam kurikulum sekolah,
sehinga diperoleh siswa sejak dini, menyusul memburuknya moral masyarakat pada
saat ini, ditandai dengan maraknya korupsi dan sejumlah kejahatan lain.
Prof Nanang Priatna, instruktur pendidikan, mengatakan pendidikan
karakter budaya bangsa sudah seharusnya mulai dimasukkan dalam kurikulum
pendidikan di Indonesia .
Upaya ini, membutuhkan dukungan buku-buku yang berkualitas.
Di tempat yang sama, Direktur PT Grafindo Media Pratama I S Putra
Ginting mengatakan untuk membantu memenuhi pendidikan karakter bagi siswa,
pihaknya menerbitkan buku Facil edisi kedua. Facil pertama diterbitkan pada
tahun lalu.
“Persoalan bangsa ini sudah sangat komplit, korupsi, dan
pertikaian, Ini disebabkan disebabkan merosotnya moral bangsa, sehingga kami
bertekad, kehadiran buku Facil 2012 ini mendidik para anak-anak bangsa untuk
berkarakter yang bermartabat,” jelas Putra.
Dia mengemukakan hal itu, di acara peluncuran Facil 2012 yang
dihadiri oleh puluhan guru dari berbagai sekolah di Kota Medan dan sekitarnya.
Lebih jauh, Putra mengemukakan peluncuran buku Facil 2012
merupakan sebagian jawaban atas banyaknya persoalan yang terjadi di
tengah-tengah bangsa, khususnya yang terjadi di lingkungan anak-anak.
Dia mengemukakan buku Facil 2012 diharapkan mampu memudahkan para
pelajar memahami pendidikan karakter, serta memudahkan guru mengajar. Facil
juga diharapkan dapat memotivasi siswa agar membudayakan sikap dan perilaku
terpuji dalam kehidupan sehari-hari