POTENSI REMAJA



Pengawasan terhadap tingkah laku oleh orang dewasa sudah sulit dilakukan terhadap remaja karena lingkungan remaja sudah sangat luas. Pengasahan terhadap hati nurani sebagai pengendali internal perilaku remaja menjadi sangat penting agar remaja bisa mengendalikan perilakunya sendiri ketika tidak ada orang tua maupun guru dan segera menyadari serta memperbaiki diri ketika dia berbuat salah.

Potensi remaja sangat perlu untuk diperhatikan, diawasi serta di arahkan, berikut potensi-potensi yang dimiliki oleh para remaja :

KEKUATAN FISIK

 
Remaja mengalami perkembangan fisik yang luar biasa. Perkembangan kerangka tubuh mencapai puncak ketika manusia berumur sekitar 18 tahun. Masa remaja juga merupakan masa pertumuhan fisik yang pesat, misalnya perkembangan kapasitas paru-paru yang menuju puncaknya. Jantung juga tumbuh sangat pesat pada masa remaja itu.

Karena itu, remaja mempunyai kekuatan fisik yang berlimpah-limpah. Hal ini merupakan potensi yang luar biasa. Dengan potensi itu, ditambah pelatihan-pelatihan psiko-motorik yang bagus, remaja dimungkinkan mencapai prestasi-prestasi dalam bidang-bidang kegiatan yang menuntut aktifitas psikomotorik seperti olahraga.


KEMAJUAN INTELEKTUALITAS

Menurut Bambang Mulyono (1986), remaja sudah mempunyai kemampuan berpikir abstrak dan komprehensif. Remaja bisa melakukan analisa mendalam sehingga ketika meghadapi masalah atau kasus mereka bisa mencari alasan-alasan, sebab-sebab, arti-arti, makna-makna, tujuan-tujuan, fungsi-fungsi, dan menarik kesimpulan-kesimpulan logis. Hal itu menunjukkan potensi besar remaja dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

SEMANGAT DAN GAIRAH

Remaja mempunyai semangat dan kegairahan yang luar biasa. Ini merupakan potensi yang sangat besar sebab menjadi daya dorong bagi mereka untuk bekerja keras dan berjuang untuk meraih prestasi-prestasi.

CITA-CITA KUAT, MESKI UTOPIS

Remaja mempunyai idealisme atau cita-cita yang sangat kuat. Meskipun cita-cita itu sering tidak realistik (Hurlock, 1997), tetaplah merupakan potensi yang luar biasa. Hal itu merupakan modal untuk bisa menjadi orang yang kreatif. Jika dibina dalam pendidikan yang matang, bisa menjadi orang yang yang inovatif dan kreatif.

PERGAULAN YANG LUAS

Pergaulan sosial remaja yang semakin luas juga merupakan sebuah potensi. Jika kelompok-kelompok remaja yang begitu bersemangat dan kreatif dibina dan didampingi serta diarahkan secara baik, akan menjadi kelompok-kelompok kerja yang kuat.
Mereka bisa menjadi tim-tim yang solid dan berenergi.

MINAT-MINAT POSITIF

Remaja adalah masa di mana seseorang mempunyai minat-minat kreatif yang bisa tergolong positif maupun negatif (Hurlock, 1997). Sebagian dari minat-minat itu bisa menjadi sebuah potensi atau kekuatan yang bila diarahkan akan membawa remaja meraihkeberhasilan-keberhasilan. Beberapa minat positif itu adalah sebagai berikut
o       Minat pada permainan bisa menjadi positif jika diarahkan menjadi sebuah proses belajar dan proses pengembangan pergaulan yang baik. Sebagai contoh adalah proses belajar melalui kegiatan out bond yang berbasis permainan. Atau pengembangan prestasi olahraga melalui permainan yang menuntut ketrampilan psikomotorik.
o       Minat pada olahraga. Hal itu jelas positif yang jika diarahkan bukan hanya membantu perkembangan fisik remaja namun membawa remaha meraih prestasi-prestasi profesional.
o       Minat pada kegiatan bepergian (traveling). Bisa menjadi kegiatan positif bilamana dikaitkan dengan kegiatan belajar. Misalnya bepergian untuk kepentingan karya wisata, studi tour, penelitian lapangan, dsb.
o       Minat pada kegiatan hobi populer. Bisa positif jika diarahkan kepada hobi-bobi yang positif, misalnya hobi koleksi perangko, hobi olahraga, dsb.
o       Minat pada musik. Bisa positif bila diarahkan pada musik dan seni bersifat positif dan membangun kebudayaan.
o       Minat pada kegiatan membaca. Bisa sangat positif jika dikaitkan dengan proses belajar dan memperkaya diri dengan banyak ilmu dan informasi.
o       Minat pada kegiatan menonton film. Bisa positif jika dikaitkan dengan proses belajar sebab melalui pengamatan proses belajar dapat terjadi secara lebih intensif daripada hanya sekedar mendengar ceramah guru.
o       Minat pada kegiatan percakapan. Bisa positif jika dikaitkan dengan proses belajar. Misalnya kegiatan diskusi ilmiah.
o       Minat pada kegiatan menolong orang lain (kegiatan sosial). Akan menjadi maksimal jika dibina dan diorganisir, misalnya kegiatan palang merah remaja.
o       Minat pada peristiwa-peristiwa dunia. Bisa sangat positif jika dikaitkan dan diarahkan pada kegiatan belajar.
o       Minat pada kritik dan pembaruan (perubahan, inovasi, kreativitas). Bisa sangat positif bila dibina dan diarahkan untuk proses-proses yang bersifat konstruktif.
o       Minat-minat pribadi pada prestasi. Ini merupakan modal dasar bagi kesuksesan (achievement oriented).
o       Minat pribadi pada kemandirian. Ini merupakan modal dasar kesuksesan.
o       Minat pendidikan. Ini merupakan modal dasar maksimalisasi pengembangan SDM.
o       Minat pekerjaan. Akan positif jika diarahkan dalam kaitannya dengan pengembangan SDM dan perencanaan visi hidup masa depan.
o       Minat agama. Sangat positif dan menjadi peluang bagi pembinaan kerohanian sejak dini.

Citra Pemimpin Remaja (CPR), solusi tepat sebagai tempat penempaan mental yang positif pagi para remaja.

1 komentar:

  1. masa remaja memang sangat rentan dengan pergaulan. bisa positif dan bisa juga menjadi negative. untuk lebih mengendalikan diri perlu ikut dalam kegiatan-kegiatan yang positif namun dukungan orang tua juga diperlukan untuk hal ini.. maju terus FLC medan...

    BalasHapus