Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh menekankan pentingnya
pendidikan karakter sebagai bagian dari upaya membangun karakter bangsa.
”Di antara karakter yang ingin kita bangun adalah karakter yang
berkemampuan dan berkebiasaan memberikan yang terbaik, giving the best sebagai
prestasi yang dijiwai oleh nilai-nilai kejujuran,” katanya seusai perayaan hari
Pendidikan Nasional di Kemendiknas, hari ini.
Mohammad Nuh mencermati fenomena sirkus, yaitu tercerabutnya
karakter asli dari masyarakat, sedangkan fenomena anomali yang sifatnya ironis
paradoksal menjadi fenomena keseharian, yang dikhawatirkan pada akhirnya dapat
mengalami metamorfose karakter.
”Memang kadang-kadang menjadi lucu dan mengherankan, betapa
tidak mengherankan, penegak hukum yang mestinya harus menegakkan hukum ternyata
harus dihukum,” jelasnya.
Dia menuturkan para pendidik yang mestinya mendidik justru harus
di didik dan pejabat yang mestinya melayani masyarakat malah minta dilayani. It u adalah
sebagian dari fenomena sirkus tadi itu yang bersumber pada karakter.
Sementara itu, terkait pelaksanaan
ujian nasional yang baru dilaksanakan, Mendiknas menegaskan UN antara lain
dimaksudkan untuk melatih ketangguhan dan meningkatkan kemampuan dengan
mengeksplorasi potensi dan sumber daya pendidikan.
”Hal ini dimaksudkan agar dunia
pendidikan mampu memberikan yang terbaik bagi bangsa,” tukasnya.
Dengan melatih ketangguhan dan
kemampuan, dia menambahkan generasi yang dilahirkan dunia pendidikan akan
menjadi generasi yang sanggup dan siap menghadapi realitas kehidupan termasuk
menghadapi implikasi dari globalisasi.
Dlam perayaan Harkitnas kali ini,
Mendiknas memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh penyelenggara UN,
para murid , para guru dan orang tua, serta meminta untuk menerima hasilnya
dengan obyektif dan jujur.
(sumber: bisnis.com)
Untuk bergabung dengan Komunitas Pembentukkan Karakter silakan klik DISINI